Untuk mendapatkan doa-doa kebaikan dari para malaikat itu,
marilah kita lakukan hal-hal berikut ini:
1. Menunggu sholat berjama’ah, sebagaimana sabda Nabi
-shollallohu alaihi wasallam-:
لَا يَزَالُ الْعَبْدُ فِي صَلَاةٍ مَا كَانَ فِي
مُصَلَّاهُ يَنْتَظِرُ الصَّلَاةَ، وَتَقُولُ الْمَلَائِكَةُ: اللهُمَّ اغْفِرْ
لَهُ، اللهُمَّ ارْحَمْهُ، حَتَّى يَنْصَرِفَ أَوْ يُحْدِثَ
“Seorang hamba akan terus (dicatat) sebagai seorang yang
sholat selama dia masih menunggu sholat (berjama’ah) di tempat sholatnya. PARA
MALAIKAT akan terus BERDOA UNTUKNYA: ‘Ya Allah ampunilah dosanya, Ya Allah
rahmatilah dia’, hingga ia beranjak pergi atau berhadats (batal wudlunya)”.
[HR. Muslim: 649]
2. Sholat
berjama’ah di shof pertama, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi
wasallam-:
إِنَّ اللَّهَ عز وجل وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ
عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ
Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersholawat untuk
mereka yang sholat (berjama’ah) di shof pertama. [HR. Ibnu Majah: 997 dan yang
lainnya. Dishohihkan oleh Syeikh Albani]
Faedah: maksud dari sholawat dari Allah di sini adalah
pujian dan pengagungan Allah untuk orang tersebut. Sedang makna sholawat dari
para malaikat dan yang lainnya untuk seseorang adalah permintaan mereka
agar Allah menambah pujian dan pengagungan-Nya kepada orang tersebut.
Alhafizh Ibnu Hajar mengatakan:
وأولى الأقوال ما تقدم عن أبي العالية أن معنى
صلاة الله على نبيه؛ ثناؤه عليه وتعظيمه، وصلاة الملائكة وغيرهم؛ طلب ذلك له من
الله تعالى، والمراد طلب الزيادة لا طلب أصل الصلاة
Pendapat paling baik (dalam masalah ini) adalah pendapat
yang telah lalu, yang dinukil dari Abul Aliyah: bahwa makna sholawat Allah
kepada Nabi-Nya adalah pujian dan pengagungan dari-Nya. Sedang makna
sholawat para malaikat dan yang lainnya (untuk Nabi) adalah memintakan
tambahan hal tersebut dari Allah ta’ala. (Fathul Bari: 11/136)
3. Menyambung shof
yang terputus dalam sholat berjama’ah, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu
alaihi wasallam-:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى
الَّذِينَ يَصِلُونَ الصُّفُوفَ
Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersholawat untuk
mereka yang menyambung shof-shof (yang terputus). [HR. Ibnu Majah: 995.
Dishohihkan oleh Syeikh Albani]
4. Sholat shubuh
berjama’ah, kemudian duduk (berdzikir) di tempat sholatnya, sebagaimana
sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
من صلى الفجر ثم جلس في مصلاه صلت عليه الملائكة
وصلاتهم عليه : اللهم اغفر له اللهم ارحمه
“Barangsiapa Sholat Fajar, kemudian duduk (berdzikir) di
tempat sholatnya, maka para malaikat berdoa untuknya, dan doa mereka kepada
orang tersebut adalah: Ya Allah ampunilah dosanya, Ya Allah rahmatilah dia”
[HR. Ahmad 1251, dihasankan oleh pentahqiqnya]
5. Mendoakan
saudara seiman dari jauh (tanpa sepengetahuannya), sebagaimana sabda Nabi
-shollallohu alaihi wasallam-:
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ
بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ، كُلَّمَا
دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ
بِمِثْلٍ
Doa seorang muslim untuk saudaranya (seiman) dari jauh
adalah mustajab, di sisi kepalanya ada seorang malaikat yang ditugaskan, setiap
orang tersebut mendoakan kebaikan untuk saudaranya (seiman), malaikat yang
ditugaskan tersebut mendoakan: ‘Amin, dan untukmu juga seperti itu’ [HR.
Muslim: 2733].
6. Bersedekah atau
berinfak, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-:
ما من يوم يصبح العباد فيه إلا ملكان ينزلان
فيقول أحدهما: اللهم أعط منفقا خلفا، ويقول الآخر: اللهم أعط ممسكا تلفا
Tidaklah para hamba memasuki waktu pagi hari, melainkan ada
dua malaikat turun (ke dunia). Maka salah satu dari mereka berdoa: ‘Ya Allah,
berikanlah ganti (yang baik) kepada orang yang bersedekah’. Sedang malaikat
yang satunya lagi mengatakan: ‘Ya Allah, timpakanlah kerugian kepada orang yang
menahan hartanya’. [Muttafaqun Alaih].
7. Berdakwah
mengajarkan kebaikan kepada manusia, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu
alaihi wasallam-:
إن الله وملائكته وأهل السماوات وأهل الأرضين حتى
النملة في جحرها وحتى الحوت ليصلون على معلم الناس الخير
Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya, penghuni langit
dan penghuni bumi, bahkan semut di liangnya dan juga ikan, mereka benar-benar
bersholawat untuk orang yang (berdakwah) mengajarkan kebaikan kepada manusia.
[HR. Attirmidzi: 2685, dishohihkan oleh Syeikh Albani]
No comments:
Post a Comment