Zakat Tanda Cinta

Print Friendly and PDF

Zakat tanda cinta, satu frase yang indah. Ya, karena cinta itu membutuhkan bukti, membutuhkan tanda. Memberi adalah salah satu tandanya, bahkan tidak sekedar memberi. Melainkan memberi dengan cinta. Pernah suatu waktu, para ahli mendefinisikan apa itu cinta, dan mereka merangkai satu definisi yang inda, ‘love is pleasure to giving’. Kesenangan untuk terus memberi. Tanpa meminta kembali. Dan berzakat adalah salah satu tanda cinta.

 Zakat tanda cinta, hadir karena kesadaran iman, panggilan iman. Iman sejatinya menumbuhkan keyakinan, melahirkan pengorbanan. Dan itu semua, hadir karena cinta yang penuh kepada Rabbul Jalil, Alloh azza wajalla. Dan Alloh memberikan petunjuk, bagaimana cara mencintainya, yakni menunaikan zakat. Iya, Zakat adalah tanda cinta kepada Alloh.



Zakat tanda cinta, hadir merekatkan tali persaudaraan bagi para pecinta. Antara orang kaya maupun miskin yang sama mencintai Alloh. Bahkan zakat bisa diberikan untuk para Muallaf [non muslim] sekalipun. Subhanalloh. Aktivitas zakat , menyebarkan wangi kepeduliaan. Menghadirkan sejuta kebahagiaan. Menumbuhkan jiwa-jiwa empati.

Rasulullah pemilik hati Roufurrahim bersabda, tidakah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya [HR.Bukhari]. Juga tutur Sayyid Jafar Shidiq, orang mukmin yang paling dicintai Alloh adalah orang mukmin yang menolong orang mukmin lainnya, yang fakir duniawi dan mata pencahariannya, orang mukmin yang menolong dan member manfaat dan menahan diri dari yang tidak disukai orang-orang mukmin lainnya. Iya, zakat adalah tanda cinta kepada sesama manusia.

Maka, dengan kesadaran ini Laznas DPU DT merangkaikan tema Zakat tanda Cinta, Cinta kepada Alloh, cinta kepada sesama dalam program Ramadhan tahun ini. Semoga Alloh memberikan kekuatan, pertolongan untuk berzakat dan menambahnya dengan infak, sedekah. Juga Karena kita semua hendak meneladani Rasululloh saw. Seperti yang diungkapkan Aisyah ra adalah manusia yang paling dermawan. Dan semakin dermawan saat Bulan Ramadhan. Asro’u minal rihil mursalah (lebih cepat jika dibandingkan dengan kecepatan angin sekalipun). Selamat menandai cinta dengan berzakat.

Artikel Terkait



No comments:

Post a Comment