Kesabaran dan Keikhlasan

Print Friendly and PDF

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: مَرَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِامْرَأَةٍ تَبْكِي عِنْدَ قَبْرٍ، فَقَالَ: «اتَّقِي اللَّهَ وَاصْبِرِي» قَالَتْ: إِلَيْكَ عَنِّي، فَإِنَّكَ لَمْ تُصَبْ بِمُصِيبَتِي، وَلَمْ تَعْرِفْهُ، فَقِيلَ لَهَا: إِنَّهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَتَتْ بَابَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمْ تَجِدْ عِنْدَهُ بَوَّابِينَ، فَقَالَتْ: لَمْ أَعْرِفْكَ، فَقَالَ: «إِنَّمَا الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ الأُولَى»
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata 

“Nabi Shallallahu ‘alayhi wa Salam berjalan melewati seorang wanita yang menangis di depan sebuah
kuburan. Maka beliau berkata kepada wanita itu:
“Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah!”
Wanita itu menjawab, “Menjauhlah dariku, engkau tidak mengalami musibah yang menimpaku dan engkau tak tahu musibah apa yang menimpaku!”
Maka diceritakan kepada wanita tersebut bahwa orang yang menasehatinya adalah Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam. Wanita  itu terkejut dan buru-buru mendatangi rumah Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Salam. Ia tidak menemukan penjaga pintu sehingga ia bisa langsung menemui beliau.
Wanita itu berkata, “Maafkan saya, wahai Rasulullah, saya tadi belum mengenal Anda.”
Maka beliau bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu adalah pada saat pertama kali musibah menimpa kita.” (HR. Bukhari no. 1283 dan Muslim no. 926)
بَارَكَ اللهُ فِيْك

Artikel Terkait



No comments:

Post a Comment