BLOG Hari Sanusi,M Sejak Jumadil Awal 1432 - April 2011. hp.08119891013 Saya menciptakan blog, sebagai wahana komunikasi bertukar pikiran secara jernih, atas dasar prinsip saling membangun. Melalui blog ini, saya ingin berbagi pemikiran, pengalaman dan gagasan tentang berbagai hal. Apa yang saya ungkapkan, mungkin saja bersifat subyektif, karena didasarkan pada titik pandang, falsafah dan keyakinan yang saya anut.
Asal Usul Nama Kebayoran
Kawasan Kebayoran dewasa ini terbagi menjadi dua buah kecamatan,Kecamatan Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan. Kebayoran berasal dari kata kabayuran, yang artinya "tempat penimbunan kayu bayur" (Acer Laurinum Hask., famili Acerinae),
yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap serangan rayap (fillet 1888: 40). Bukan hanya kayu bayur yang biasa ditimbun dikawasan itu pada jaman dulu, melainkan juga jenis – jenis kayu lainnya. Kayu–kayu gelondongan yang dihasilkan kawasan tersebut dan sekitarnya diangkut ke Batavia melalui Kali Krukut dan Kali Grogol, dengan cara dihanyutkan. Berbeda dengan keadaan sekarang, kedua sungai tersebut pada jaman itu cukup lebar dan berair dalam. Sampai awal masa kemerdekaan Indonesia, Kebayoran menjadi nama sebuah distrik, yang dikepalai oleh seorang wedana, termasuk wilayah Kabupaten Meester Cornelis. Wilayahnya meliputi pula kawasan Ciputat. Sekitar tahun 1938 di kawasan Kebayoran direncanakan akan dibangun sebuah lapangan terbang internasional, namun dibatalkan karena pecah Perang Dunia Kedua. Kemudian, mulai tahun 1949 di tempat yang direncanakan untuk lapangan terbang itu dibangunlah Kota Satelit Kebayoran Baru, meliputi areal seluas 730 ha, yang menurut rencana cukup untuk dihuni oleh 100.000 jiwa, suatu jumlah yang jauh dari sesuai dengan perkembangan penduduk Jakarta kemudian hari (Surjomiharjo 1973:37).
Selengkapnya...
Syarah Ushul Isyrin Imam Syahid Hasan Al-Banna; Islam Adalah Agama Universal (1)
Muqaddimah
Usul Isyrin adalah salah satu tulisan yang ditulis oleh Ustadz Hasan Al-Bana, dan merupakan buah tangan yang sangat penting, karena kitab ini mengandung beberapa perkara yang wajib dipercayai dan diketahui oleh setiap Muslim dan wajib diikuti dalam prilaku dan tindak-tanduknya; baik untuk menjalin hubungan yang erat kepada Khaliqnya dan untuk menjalin hubungan yang erat terhadap sesama manusia.
Bahwa dalam Usul Isyrin ini, imam Hasan Al-Banna menerangkan berbagai perkara yang tidak sepatutnya terjadi perselisihan pendapat (pertikaian) di dalamnya, terutama dalam hal-hal yang berkenaan dengan aqidah, karena aqidah harus difahami sebagaimana yang terdapat di dalam Al-Quran Al-Karim dan Sunnah An-Nabawiyah. Semoga dengan penjelasan ini setiap Muslim dapat memahami Islam sebagaimana yang patut difahami tanpa menambah atau menguranginya sedikitpun dari apa yang telah diturunkan oleh Allah dan disampaikan oleh Rasul-Nya saw.
Demikian juga dalam Usul Isyrin ini imam Hassan Al-Banna, Pendiri dan Al-Mursyid Pertama jamaah Ikhwanul Muslimin, menerangkan bahwa di dalam Islam terdapat hal-hal yang dibenarkan untuk berbeda pendapat di samping perkara-perkara yang tidak boleh berbeda pendapat tadi. Semoga dengan ini setiap Muslim itu mengetahui di mana tempat-tempat yang boleh berbeda dan tidak merasa ganjil bila berhadapan dengan perbedaan pendapat seperti itu.
Kepada para Ikhwan hendaknya membaca dan mengulang-ulang buku ini sehingga dapat memberikan pencerahan, mehamami terhadap ajaran Islam dan mempererat ukhuwah terhadap sesama. Kemudian hal-hal yang telah diketahui dan difahami dari ajaran-ajaran Islam tersebut hendaklah diamalkan. Dan setiap amalan tersebut hendaklah dapat membentuk jiwa dan membina diri dalam suasana Islami; karena beramal dalam usaha pembentukan peribadi adalah cara yang dapat membentuk jiwa. Inilah jalan yang dilalui oleh para sahabat nabi yang mulia karena mereka beramal dengan apa yang diketahui.
Semoga Allah swt. memberikan hidayah-Nya, meridhai dan memberikan pertolongan-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat tetap teguh dan berkhidmat untuk agama Allah, dan semoga pula Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Al-Mursyid dengan petunjuk dan kebaikan dan menumbuhkan kepada ktia cinta pada pengorbanan dan jihad.ASAS PERTAMA:
الإِسْلاَمُ نِظَامٌ شَامِلٌ يَتَنَاوَلُ مَظَاهِرُ الْحَيَاةِ جَمِيْعًا فَهُوَ دَوْلَةٌ وَوَطَنٌ أَوْ حُكُوْمَةٌ وَأُمَّةٌ، وَهُوَ خُلُقٌ وَقُوَّةٌ أَوْ رَحْمَةٌ وَعَدَالَةٌ، وَهُوَ ثَقَافَةٌ وَقَانُوْنٌ أَوْ عِلْمٌ وَقَضَاءٌ، وَهُوَ مَادَةٌ وَثَرْوَةٌ أََوْ كَسْبٌ وَغِنَى، وَهُوَ جِهَادٌ وَدَعْوَةٌ أَوْ جَيْشٌ وَفِكْرَةٌ، كَمَا هُوَ عَقِيْدَةٌ صَادِقَةٌ وَعِبَادَةٌ صَحِيْحَةٌ سَوَاءٌ بِسَوَاءٍ
Islam adalah agama yang menyeluruh, mencakup semua bidang kehidupan; Islam adalah negara dan watan atau pemerintah dan umat. Akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan. Pengetahuan dan undang-undang atau ilmu dan kehakiman. Kebendaan dan harta atau usaha dan kekayaan. Jihad dan dakwah atau tentara dan fikrah. Akidah yang benar dan ibadah yang sah tidak kurang tidak lebih.
Keterangan:
Islam adalah agama Allah yang kekal, bersifat umum dan menyeluruh karena Islam diturunkan untuk semua manusia, ini jelas dibuktikan oleh firman Allah:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Dan kami tidak mengutuskan kamu melainkan kepada ummat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan”. (Saba’: 28)
Islam adalah agama menyeluruh karena mengatur seluruh urusan hidup manusia, mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dan perkara yang bersangkutan dengan apa yang mereka lakukan. Ini dibuktikan oleh firman Allah:
مَّا فَرَّطْنَا فِي الكِتَابِ مِن شَيْءٍ
“Tiadalah kami alpakan sesuatu pun di dalam Al-Kitab” (Al-An’am:38)
dan firman Allah:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ
“Untuk menjelaskan segala sesuatu”(An-Nahl:89)
Di atas dasar dan sifat-sifat Islam yang tetap dan tidak berubah inilah Al-Mursyid Hasan Al-Banna Rahimahullah berbicara dalam asas yang pertama ini untuk menjelaskan beberapa perkara-perkara yang terkandung dalam Islam. Dan penjelasan yang dibuat oleh Hasan Al-Banna ini diperkuat oleh Al-Quran, yang mana di dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang berkaitan dengan hukum, yang berkaitan dengan ibadah, yang berkaitan dengan mu’amalat, pidana dan seterusnya.
1. Islam adalah negara
Islam adalah negara, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Hasan Al-Banna bahwa Islam telah menyentuh hukum-hukum yang menitik beratkan pada persoalan negara. Islam tidaklah terbatas tentang hubungan manusia dengan Allah belaka, namun Islam juga menyusun hubungan antara sesama manusia, hubungan individu dengan jamaah, hubungan jamaah dengan jamaah yang lain. Jamaah ini pula memilih suatu sistem politik yang didukung oleh negara, manakala negara mempunyai seorang pemimpin yang dikenal dalam istilah fiqh sebagai imam atau khalifah.
Dan Islam telah menerangkan asas bagi sebuah negara, cara memilih khalifah, menerangkan hak individu terhadap negara, demikian juga hak negara terhadap individu. Dalam zaman moden ini kajian dan perbincangan yang lengkap dalam persoalan negara dan hubungannya dengan individu telah diperbincangkan dalam undang-undang kelembagaan dan undang-undang kelembagaan merupakan salah satu dari cabang undang-undang. Negara (daulah) menurut pandangan Islam adalah negara fikrah; fikrah Islamiah. Oleh karena itu daulah dalam Islam adalah daulah fikrah, bukan qaumiah (sektarian), bukan jenis dan bukan iklim. Pemimpin suatu negara dipilih melalui pemilihan oleh rakyat sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat ini tersimpul dalam dua sifat: kemampuan dan amanah.
Tujuan pemilihan dan pengangkatan pemimpin dalam suatu negara adalah untuk melaksanakan syariat dan membimbing manusia untuk melakukannya. Kedudukan dan peranan individu dalam negara Islam sangatlah penting dan harus berfungsi, tidak boleh diendapkan dan diabaikan. Dan setiap individu harus bertanggungjawab terhadap perjalanan suatu negara agar tidak menyeleweng dan bertanggungjawab terhadap pemimpin negara agar dapat menunaikan kewajibannya.
Atas dasar ini, setiap individu memiliki hak untuk mengawasi, memberi nasihat, memberi petunjuk dan mengkritik, sebagaimana pihak pemerintah dan negara juga memiliki tanggungjawab terhadap individu, bertanggungjawab dalam memberikan jaminan hidup yang baik dan nyaman untuk mereka.
2. Islam adalah watan:
Islam adalah watan, sebagaimana yang diterangkan oleh Hasan Al-Banna. Maksudnya adalah bahwa Islam telah menerangkan pengertian watan, dan watan bagi seorang muslim adalah semua negara Islam (Darul Islam). Dan yang dimaksud dengan negara Islam adalah seluruh iklim yang didiami oleh umat Islam atau terdapat di dalamnya orang muslim, kekuasaan dalam iklim tersebut adalah di tangan orang Islam dan mereka melaksanakan hukum-hukum Islam dalam iklim tersebut. Dan setiap individu muslim berkewajiban mempertahankan dan menghadang musuh dari usaha mereka yang ingin merampas dan menghancurkan Darul Islam. Kewajiban ini merupakan hak dari sebuah Darul Islam atas seoang Muslim.
Islam ingin membangun dan membangkitkan suatu umat di atas asas aqidah Islamiah. Aqidah adalah ikatan yang paling kuat dan abadi. Setelah manusia terjalin dalam ikatan aqidah Islamiah, maka perbedaan jenis, bahasa atau iklim tidak lagi menjadi suatu kendala atau hal yang penting. Dengan aqidah Islamiah saja sudah cukup untuk membentuk suatu umat. Sementara itu, selain aqidah Islamiah maka tidak akan mampu membina dan menyatukan suatu umat. Dalam Al-Quran Allah berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara.” (Al-Hujurat:10).
Dan Firman-Nya lagi:
إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ“Sesungguhnya inilah ummat kamu, ummat yang satu, dan Aku Tuhan kamu, maka sembahlah Aku. “(Al-Anbiya:92)
Islam adalah akhlak. Sebagaimana yang diterangkan oleh Imam Hasan Al-Banna, maksudnya adalah bahwa Islam sangat memperhatikan dan menganggap penting akan akhlak. Perhatian Islam terhadap akhlak sangatlah jelas, karena Al-Quran telah menyebutkan tentang contoh akhlak-akhlak yang baik, yaitu akhlak yang harus menjadi sifat seorang mukmin.
Al-Quran menyebutkan sifat-sifat ini dengan cara memuji, menyukai dan menyeru agar berakhlak dengan sifat-sifat tersebut. Al-Quran telah memuji Rasulullah saw karena akhlaknya yang tinggi. Firman Allah:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi-pekerti yang agung”. (Al-Qalam:4)
Dalam hadis juga disebutkan:
انما بعثت لأ تمم مكاره الأ خلاق
‘Saya (rasul) hanyalah diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia’.
Dan diriwayatkan dari Aisyah ra, sewaktu beliau menerangkan akhlak Rasulullah saw berkata:
كان خلقه القران
‘Akhlak Rasulullah ialah Al-Quran’.
Akhlak mempunyai kedudukan yang sangat penting dan asasi dalam dakwah ikhwan. Dan ikhwan senantiasa mewajibkan diri mereka agar selalu berakhlak Islami. Atas dasar inilah sangatlah keliru pada mereka yang mengatakan bahwa dakwah ikhwan hanya menitik beratkan pada permasalahan umum belaka, dan seruan untuk berakhlak tinggi dan mulia sangat bertentangan dengan dakwah ikhwan.
Mereka yang menganggap demikian adalah kaliru dan salah, karena akhlak merupakan bahagian dari dakwah Islam. Dan sangatlah tidak layak bagi ikhwan mengabaikan sesuatu yang dibawa oleh Islam. Selain dari itu kesempurnaan amal adalah bergantung kepada kesempurnaan maknawi (batin) dan akhlak yang tinggi dan mulia tergolong dalam pengertian maknawi yang dapat membuahkan amal yang saleh. Adalah sia-sia kalau kita hanya memperbaiki lahiriah manusia dan menuntut mereka supaya melakukan amal saleh sedangkan kita membiarkan batinnya berakhlak yang keji. Oleh karena itulah, akhlak mendapat perhatian besar, dan jiwa seharusnya dididik dengan akhlak yang mulia.
Akhlak tidak terbatas pada lingkungan namun ia merupakan sifat-sifat mulia yang telah diketahui secara umum seperti berbicara dengan lemah-lembut, manis muka dan rendah diri. Bahkan medan akhlak sangatlah luas sebagaimana yang telah digambarkan oleh Aisyah sewaktu menerangkan akhlak Rasulullah saw ‘Akhlaknya adalah Al-Quran. Oleh karena itulah segala sifat yang mulia merupakan bagian yang dituntut oleh Al-Quran untuk diterapkan.
Sifat sabar, teguh pendirian, tabah, jaga harga diri, benar, menunaikan janji, semangat tinggi, ikhlas dan sifat-sifat yang lain adalah termasuk bagian dari akhlak yang tinggi dan mulia. Sementara prilaku yang bertentangan dengan sifat-sifat tersebut seperti keluh-kesah, hilang pertimbangan, ragu-ragu, nifak, hina-dina, dusta, penipu, berteriak, dan sifat-sifat keji lainnya adalah akhlak yang dituntut supaya ditinggalkan, dan harus dibersihkan darinya. Dan apabila setiap jiwa telah bersih dari akhlak yang keji ini dan terhias dengan akhlak yang tinggi dan mulia, maka seorang muslim akan mempunyai peribadi yang kuat, tangguh, mengutamakan yang hak, memiliki pengaruh dalam hidup dan tabah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Islam adalah kekuatan. Sebagaimana yang diterangkan oleh Imam Hasan Al-Banna yang maksudnya adalah bahwa Islam menyeru pada kekuatan. Seorang Muslim tidak boleh lemah. Pada hakikatnya, Islam memandang pentingnya kekuatan dan dengan jelas mengajak untuk mencari sebab-sebab yang membawa kepada kekuatan, firman Allah :
وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا اسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ
‘Dan siapkanlah apa saja kekuatan yang kamu sanggupi’. (Al-Anfal:60)
Ayat Al-Quran diatas datang dalam bentuk yang sangat menarik, mencakup seluruh jenis kekuatan; baik kekuatan yang dicapai pada saat turunnya Al-Quran atau pada masa-masa setelahnya. Sebagai perintah dan kewajiban tersedianya kekuatan pada umat Islam. Oleh karena itulah umat Islam berkewajiban untuk melakukan dan memiliki sebab-sebab untuk menjadi umat yang kuat, sesuai dengan masa dan tempatnya.
Dan kekuatan ini tidak hanya terbatas pada kekuatan senjata saja, namun juga mencakup pada semua perkara yang bisa menjadikan seorang muslim kuat; seperti ilmu pengetahuan, kekayaan, perusahaan dan lainnya. Karena apabila seorang Muslim kuat, maka umat Islam secara keseluruhan akan menjadi kuat pula.
ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب
‘Bila kesempurnaan sesuatu yang wajib terhenti karena wujudnya suatu perkara yang lain, maka perkara tersebut adalah juga wajib’.
Oleh karena itu, kita memiliki tanggungjawab untuk mewujudkan kekuatan ini dan Allah akan menolong kita jika kita berusaha mencari sebab-sebab yang membawakan kepada kekuatan ini.
Doa Anti Galau
Sahabat
Share nih DOA ANTI GALAU
Semoga bisa diamalkan dan disebarkan.
Design by maramis
Selengkapnya...
Terjemah Hikam Ibn Athaillah Bagian 19
[ Terjemah Kitab Al Hikam - Ibn Athaillah ]
Amal yang Paling Disukai Allah SWT, 3
TAKRIJ HADITS :
Hadits ini hasan diriwayatkan oleh:
1. Ibnu Mâjah no. 4102, dan ini lafazhnya.
2. Ibnu Hibbân dalam Raudhatul ‘Uqalâ` hlm. 128
3. Ath-Thabarâni dalam al-Mu’jamul Kabîr no. 5972
4. Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyâ' VII/155, no. 9991
5. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iimân no. 10043
6. Ibnu ‘Adi dalam al-Kâmil III/458
7. Al-‘Uqaili dalam adh-Dhu’afâ` II/357
8. Al-Hâkim IV/313
Hadits ini dihasankan oleh Imam an-Nawawi, al-Hâfidz Ibnu Hajar al-Asqalâni, al-Irâqi, al-Haitsami, dan Syaikh al-Albâni rahimahumullâh dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah no. 944 dan Shahîh al-Jâmi’ish Shaghîr no. 922
Amal Yang Paling Disukai Allah SWT 1
Allah SWT menyukai manusia yang selalu berusaha untuk taqarrub ke pada-Nya, dengan menggunakan semua kenikmatan yang diberikan, baik nikmat dhohir maupun nikmat bathin. Semua perbuatan yang dilakukannya semata-mata ditujukan untuk meraih ridha Allah.
Dalam suatu kesempatan seorang shahabat Nabi SAW yang bernama Ibnu Mas’ud ra bertanya kepada Nabi SAW:
Ya Nabi SAW, amalan apa yang paling disukai Allah SWT ? Nabi SAW menjawab,
"sholat tepat pada waktunya". Ibnu Mas'ud bertanya lagi, " kemudian apa lagi ?".
Rasulillah SAW menjawab "berbakti kepada orang tua". Ibnu mas'ud bertanya lagi,
"kemudian apa lagi ya Rasulillah ?". Rasulillah SAW menjawab "Berjihad di
jalan Allah". Hadist diriwayatkan oleh mutafaqalaih
Mari membahasnya satu-persatu
Shalat tepat pada waktunya
Perintah menegakan shalat di sebut dalam lebih 10 ayat dalam al-Qur’an. Menegakan shalat tepat pada waktunya terutama shalat lima waktu. “shalat adalah tiang agama” demikian yang disampaikan nabi dalam hadist yang lain. Begitu pentingnya shalat, hingga amal pertama yang akan dihisab di hari akhir nanti adalah shalat. Menegakkan shalat tepat pada waktunya, itulah amalan manusia yang paling disukai Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat yang artinya “sesungguhnya shalat itu mencegah pada perbuatan keji dan munkar”. Setelah shalat wajib, ada shalat malam atau tahajud juga merupakan shalat yang dianjurkan untuk selalu dilaksanakan. Nabi SAW sendiri menghidupkan malam dengan melakukan shalat.
Berbakti kepada kedua orang tua
Orang tua menempati kedudukan yang tinggi. Ridha Allah kepada seorang hamba juga bergantung pada ridha kedua orang tuanya. Sekaya apapun, sepintar apapun, serta apapun keadaan hamba, ingatlah apa yang telah dicapai itu juga berkat dukungan dan doa kedua orang tua. Manusia terlahir di dunia berkat campur tangan kedua orang tuanya. Allah SWT sangat tidak menyukai orang yang berlaku kasar kepada orang tua. Orang tua kita menduduki tempat ketiga yang harus kita hormati setelah Allah SWT dan RasulNya.
Berjihad di jalan Allah
Berjihad dalam makna yang seluas-luasnya. Ada pemahaman keliru yang sengaja dibiarkan dalam mengartikan kata jihad. Jihad hanya dipahami sebagai berperang mengangkat senjata melawan orang-orang kafir yang memusuhi islam. Padahal jihad adalah berjuang dengan segala kemampuan untuk menegakan ajaran agama. Sekali lagi jihad jangan dipahami sebagai berperang saja. Allah SWT menyuruh kita untuk berjihad dengan menggunakan harta dan jiwa kita. Jihad dengan apa yang kita miliki baik berupa ilmu, harta dan apapun yang ada pada diri kita. Jika kita sudah berumah tangga, mencari nafkah dengan jalan yang halal untuk keluarga kita juga termasuk bentuk jihad dijalan Allah. Allah SWT menyukai orang-orang yang selalu berjihad dijalan-Nya.
Demikian 3 amalan yang paling disukai oleh Allah SWT, shalat tepat pada waktunya, berbakti kepada orang tua dan berjihad dijalan Allah.
sumber : heru.wordpress.com
Selengkapnya...
Bekerjalah Seperti Kura-kura
”Bekerjalah seperti kura-kura dan tidak seperti kelinci”, demikian satu dari 14 prinsip-prinsip inti ”The Toyota Way”.
Mula-mula agak sulit memahami, apa hubungannya kura-kura dan kelinci dengan Toyota Production System (TPS) yang telah berhasil menghantar Toyota menjadi sebuah perusahaan manufaktur otomotif papan atas, baik dari sisi bisnis maupun kualitas.
Saat mencoba mencerna penjelasannya, ingatan saya kembali pada sebuah buku cerita kanak-kanak bergambar. Isinya sangat sederhana, kisah adu lari antara kelinci dan kura-kura. Yang membuat buku itu menarik, sekaligus ’bernilai’ adalah karena sang pemenang adalah kura-kura, bukan kelinci sebagaimana wajarnya.
Di dalam bukunya, Taichi Ohno, salah seorang kontributor cetak biru atau ”DNA” dari the Toyota Way menjelaskan: ”Kura-kura yang lamban tetapi konsisten mengakibatkan lebih sedikit pemborosan dan jauh lebih diinginkan daripada kelinci yang cepat dan mengungguli perlombaan dan kemudian berhenti setelah selang beberapa waktu untuk beristirahat. Toyota Production System hanya dapat direalisasikan jika semua karyawan menjadi kura-kura”.
Pemimpin-pemimpin Toyota lainnya sering pula mengungkapkan hal yang sama, yang isinya kira-kira adalah ”Kami lebih suka lambat dan mantap seperti kura-kura daripada cepat dan tersentak-sentak seperti kelinci”. Demikianlah salah satu filosofi di balik TPS yang kebanyakan berjangkauan jauh ke depan. Meratakan beban kerja (heijunka) adalah salah satu cara untuk menghindari pemborosan (muda), ketidakseimbangan (mura), dan beban berlebih (muri).
Bagi umat Islam, filosofi di atas bukanlah hal yang terlalu baru. Di dalam pandangan Islam, setiap peristiwa atau kejadian bukanlah suatu momentum diskrit tanpa konteks, tetapi adalah bagian dari sebuah kesinambungan hidup dan kehidupan, penghubung masa lalu dan masa depan. Oleh karena itu, hanya orang-orang cerdas (ulil albab) -lah yang dapat memaknai setiap peristiwa dan mengambil pelajaran darinya untuk terus menerus melakukan perbaikan atau peningkatan (continuous improvement = kaizen).
Di dalam beramal (bekerja atau beribadah dalam arti luas), Rasulullah SAW berabad-abad lalu pernah mengajarkan, ”Amal yang paling disukai oleh Allah adalah amal yang dikerjakan terus menerus walaupun sedikit (HR Muttafaqun Alaih)”. Karena lebih sering mendengarnya dari para kiai, ustadz atau guru agama, maka pikiran kita cenderung membatasinya. Padahal ada hikmah lain dari sabda Rasul SAW (yang pasti berasal dari wahyu, bukan hawa nafsunya). Satu di antaranya ditemukan oleh para pendiri dan pemimpin Toyota, yang mungkin belum pernah mengenal Rasulullah SAW apalagi berjumpa dengannya. Wallahu’a’lam
Abi Muhammad Ismail Halim,Penulis adalah sahabat Republika di Texas, USA
Selengkapnya...
Zakat Pengurang Pajak
Menunaikan zakat dan pajak dengan baik, merupakan bukti ketundukan dan kepatuhan pada ajaran agama dan aturan negara, yang tidak semestinya dipertentangkan antara satu dengan lainnya. Apalagi dari aspek pengelolaannya, keduanya harus dikelola secara amanah, transparan, bertanggungjawab dan profesional. Tidak boleh ada penyelewengan dan pengkhiyanatan di dalam mengelolanya, baik amil zakat maupun para petugas pajak, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al Anfal [8] ayat 27-28.
Baik zakat maupun pajak harus dikelola oleh institusi yang punya kewenangan dan yang mendapatkan tugas dari negara/pemerintah/masyarakat. Dalam pengelolaan zakat misalnya, secara eksplisit di dalam al Quran dan hadits dikemukakan tentang keharusan zakat dikelola oleh amil zakat, sebagaimana firman Allah dalam QS. At Taubah [9] ayat 60 dan 103.
Selengkapnya...
Fenomena Masuk Islam di Dunia: Tanda Kebangkitan yang Kedua
Untuk mempersingkat waktu, mari ikuti penelusuran berikut ini:
I. Pendahuluan Sejumlah data yang dikomposisikan oleh Demented Vision (2007), dari sebuah observasi di Amerika Serikat tentang perkembangan jumlah pemeluk agama-agama dunia menarik untuk dicermati. Dari data observasi itu, terdapat angka-angka yang menunjukkan perbandingan pertumbuhan penganut Islam dan Kristen di dunia. Lembaga itu mencatat, pada tahun 1900, jumlah pemeluk Kristen adalah 26,9% dari total penduduk dunia, sementara pemeluk Islam hanya 12,4%. 80 tahun kemudian (1980), angka itu berubah. Penganut Kristen bertambah 3,1% menjadi 30%, dan Muslim bertambah 4,1% menjadi 16,5% dari seluruh penduduk bumi.
Pada pergantian milenium kedua, yaitu 20 tahun kemudian (2000), jumlah itu berubah lagi tapi terjadi perbedaan yang menarik. Kristen menurun 0,1% menjadi 29,9% dan Muslim naik lagi menjadi 19,2%. Pada tahun 2025, angka itu diproyeksikan akan berubah menjadi: penduduk Kristen 25% (turun 4,9%) dan Muslim akan menjadi 30% (naik pesat 10,8%) mengejar jumlah penganut Kristen. Bila diambil rata-rata, Islam bertambah pemeluknya 2,9% pertahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% pertahun. 17 tahun lagi dari sekarang, bila pertumbuhan Islam itu konstan, dari angka kelahiran dan yang masuk Islam di berbagai negara, berarti prediksi itu benar, Islam akan menjadi agama nomor satu terbanyak pemeluknya di dunia, menggeser Kristen menjadi kedua.
World Almanac and Book of Fact, #1 New York Times Bestseller, mencatat jumlah total umat Islam se dunia tahun 2004 adalah 1,2 milyar lebih (1.226.403.000), tahun 2007 sudah mencapai 1,5 milyar lebih (1.522.813.123 jiwa). Ini berarti, dalam 3 tahun, kaum Muslim mengalami penambahan jumlah sekitar 300 juta orang (sama dengan jumlah umat Islam yang ada di kawasan Asia Tenggara).
II. Pertumbuhan yang luarbiasa di seluruh dunia Belakang ini, terlebih pasca kejadian 11 September 2001, ternyata perkembangan orang yang memeluk agama Islam terus meningkat. Bahkan telah terjadi lompatan yang luarbiasa dari waktu-waktu sebelumnya. Orang-orang pun, khususnya Barat, dengan berbagai alasannya, bahkan berbondong-bondong memeluk ajaran yang universal ini. Sehingga jelas menunjukkan bahwa inilah masa yang pernah di kabarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW di 14 abad yang lalu. Yaitu tentang kebangkitan Islam untuk yang kedua kalinya.
Sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa kini agama Islam telah menarik banyak kalangan dan telah dianut oleh berbagai bangsa dan latar belakang, maka ikutilah penelusuran berikut ini:
1. Islam di Amerika Serikat (kejutan terbesar pasca 9/11) Fenomena di Amerika sangat menarik. Sangat tidak masuk di akal pemerintah George Bush dan tokoh-tokoh Amerika, dimana masyarakat Amerika berbondong-bondong masuk Islam justru setelah peristiwa pemboman World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 yang dikenal dengan 9/11. Padahal awalnya sangat memburukkan citra Islam itu. Dan memang terbukti bahwa pasca 9/11 adalah era pertumbuhan Islam paling cepat yang tidak pernah ada presedennya dalam sejarah Amerika. 8 juta orang Muslim yang kini ada di Amerika dan 20.000 orang Amerika masuk Islam setiap tahun setelah pemboman itu. Pernyataan syahadat masuk Islam terus terjadi di kota-kota Amerika seperti New York, Los Angeles, California, Chicago, Dallas, Texas dan yang lainnya.
Atas fakta inilah, ditambah dengan gelombang masuk Islam di luar Amerika, seperti di Eropa dan beberapa negara lain, beberapa tokoh Amerika menyatakan kesimpulannya. The Population Reference Bureau USA Today sendiri menyimpulkan: “Moslems are the world fastest growing group.” Hillary Rodham Cinton, istri mantan Presiden Clinton seperti dikutip oleh Los Angeles Times mengatakan, “Islam is the fastest growing religion in America.” Kemudian, Geraldine Baum mengungkapkan: “Islam is the fastest growing religion in the country” (Newsday Religion Writer, Newsday). “Islam is the fastest growing religion in the United States,” kata Ari L. Goldman seperti dikutip New York Times.
Shalat berjamaah di depan Gedung Putih – Washington DC
Atas daya magnit Islam inilah, pada 19 April 2007, digelar sebuah konferensi di Middlebury College, Middlebury Vt. untuk mengantisipasi masa depan Islam di Amerika dengan tajuk “Is Islam a Trully American religion?” (Apakah Islam adalah Agama Amerika yang sebenarnya?) menampilkan Prof. Jane Smith yang banyak menulis buku-buku tentang Islam di Amerika.
Konferensi itu sendiri merupakan seri kuliah tentang Immigrant and Religion in America. Dari konferensi itu, jelas tergambar bagaimana keterbukaan masyarakat Amerika menerima sebuah gelombang baru yang tak terelakkan yaitu Islam yang akan menjadi identitas dominan di negara super power itu.
Dari banyak wawancara yang dilakukan televisi Amerika, Eropa maupun Timur Tengah terhadap mereka yang masuk Islam atau video-video blog yang banyak menjelaskan motivasi para new converters ini masuk Islam, menggambarkan konfigurasi latar belakang yang beragam. yaitu:
Pertama, kejenuhan hidup yang hanya money, music and fan. Sehingga hati terus gelisah, merasa hampa, hidup tidak terarah dan tidak pernah bahagia. Namun ketika mengenal Islam baik dari Al-Qur`an, buku atau teman yang Muslim, maka hidup mereka menjadi lebih tenang dan bahagia.
Kedua, merasakan ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan yang tidak pernah dirasakannya dalam agama sebelumnya yaitu Kristen. Dalam Islam mereka merasakan hubungan dengan Tuhan itu langsung dan dekat. Beberapa orang Kristen taat bahkan mereka sebagai church priest mengaku seperti itu ketika diwawancarai televisi. Allison dari North Caroline dan Barbara Cartabuka, seorang diantara 6,5 juta orang Amerika yang masuk Islam pasca 9/11, seperti diberitakan oleh Veronica De La Cruz dalam CNN Headline News, Allison mengaku “Islam is much more about peace.” Sedangkan Barbara tidak pernah merasakan kedamaian selama menganut Katolik Roma seperti kini dirasakannya setelah menjadi Muslim.
Demikian juga yang dirasakan oleh Mr. Idris Taufik, mantan pendeta Katolik di London, ketika diwawancara televisi Al-Jazira. Mantan pendeta ini melihat dan merasakan ketenangan batin dalam Islam yang tidak pernah dirasakan sebelumnya ketika ia menjadi mendeta di London. Ia masuk Islam setelah melancong ke Mesir. Ia kaget melihat orang-orang Islam tidak seperti yang diberitakan di televisi-televisi Barat. Ia mengaku, sebelumnya hanya mengetahui Islam dari media. Ia sering meneteskan air mata ketika menyaksikan kaum Muslim shalat dan kini ia merasakan kebahagiaan setelah menjadi Muslim di London.
Ketiga, menemukan kebenaran yang dicarinya. Beberapa konverter mengakui konsep-konsep ajaran Islam lebih rasional atau lebih masuk akal seperti tentang keesaan Tuhan, kemurnian kitab suci, kebangkitan (resurrection) dan penghapusan dosa (salvation) ketimbang dalam Kristen. Banyak dari masyarakat Amerika memandang Kristen sebagai agama yang konservatif dalam doktrin-doktrinnya. Eric seorang pemain Cricket di Texas, kota kelahiran George Bush, berkesimpulan seperti itu dan memilih Islam. Sebagai pemain cricket Muslim, ia sering shalat di pinggir lapang. Di Kristen, katanya, sembahyang harus selalu ke Gereja.
Seorang konverter lain memberikan kesaksiannya yang bangga menjadi Muslim. Ia menjelaskan telah berpuluh tahun menganut Katolik Roma dan Kristen Evangelik. Dia mengaku menemukan kelemahan-kelemahan doktrin Kristen setelah menyaksikan debat terbuka tentang “Is Jesus God?” (Apakah Yesus itu Tuhan?) antara Ahmad Deedat, seorang tokoh Islam dari Afrika Selatan dan seorang teolog Kristen. Argumen-argumen Dedaat dalam diskusi menurutnya jauh lebih jelas, kuat dan memuaskan ketimbang teolog Kristen itu. Menariknya, misi awalnya ia menonton debat agama itu justru untuk mengetahui Islam karena ia bertekad akan menyebarkan gospel ke masyarakat-masyarakat Muslim. Yang terjadi sebaliknya, ia malah menemukan keunggulan doktrin Islam dalam berbagai aspeknya dibandingkan Kristen. Angela Collin, seorang artis California yang terkenal karena filmnya Leguna Beach dan kini menjadi Director of Islamic School, ketika diwawancarai oleh televisi NBC News tentang mengapa ia masuk Islam, ia mengungkapkan: “I was seeking the truth and I’ve found it in Islam. Now I have this belief and I love this belief,” katanya bangga.
Keempat, banyak kaum perempuan Amerika Muslim berkesimpulan ternyata Islam sangat melindungi dan menghargai perempuan. Dengan kata lain, perempuan dalam Islam dimuliakan dan posisinya sangat dihormati. Walaupun mereka tidak setuju dengan poligami, mereka melihat posisi perempuan sangat dihormati dalam Islam daripada dalam peradaban Barat modern. Seorang convert perempuan Amerika bernama Tania, merasa hidupnya kacau dan tidak terarah jutsru dalam kebebasannya di Amerika. Ia bisa melakukan apa saja yang dia mau untuk kesenangan, tapi ia rasakan malah merugikan dan merendahkan perempuan. Setelah mempelajari Islam, awalnya merasa minder. Setelah tahu bagaimana Islam memperlakukan perempuan, ia malah berkata “Women in Islam is so honored. This is a nice religion not for people like me!” katanya. Dia masuk Islam setelah mempelajarinya beberapa bulan dari teman Muslimnya.
2. Islam di Rusia (tahun 2050, Rusia bakal menjadi negara Islam) Paska bubarnya Uni Soviet, kebebasan beragama mulai bergeliat kembali. Salah satu agama yang berkembang pesat di negara tersebut adalah Islam. Data terakhir mencatat populasi Muslim negara itu mencapai 25 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di benua Eropa.
Acara peresmian masjid Ahmad Kadyrov di Chechnya – Rusia
Komunitas Muslim yang selama era Soviet tertindas dan terisolasi, kini bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan begitu semarak. Bahkan kini di Rusia, masuk Islam merupakan satu tren dari kalangan anak muda disana. Seorang warga Negara Indonesia, Muhammad Aji Surya dalam tulisannya kepada Republika mengunkap jumlah pemeluk Islam di Rusia demikian banyak. Karena itu, prediksi umat Islam akan menjadi mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil.
Faktor utama dari meningkatnya populasi Muslim di Rusia selain runtuhnya Soviet adalah kelahiran. Konon, di antara komunitas agama lain di Rusia, pemeluk Islam dalam merencanakan keluarga tidak memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi komunitas Muslim, melahirkan generasi baru yang Islami merupakan misi yang jauh lebih berharga ketimbang memikirkan kesulitan hidup di Rusia.
Pakar Asia Tengah, Muhammad Salamah, dalam sebuah seminar tentang Islam di Rusia mengatakan, puluhan pengkaji akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang terlihat dari negara-negara Muslim pecahan Uni Soviet ini, maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia diprediksikan akan menjadi bagian dari negara Islam.
Salamah kemudian menambahkan, sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan Islam di Rusia. Semenjak Muslim di sana berada di bawah pemerintahan yang komunis dan mengalami masa-masa pengekangan, seperti dilarangnya membawa mushaf Al Qur’an, masjid-masjid di tutup, hingga akhirnya sekarang, Muslim Rusia telah mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Dan Islam pun kini menjadi agama kedua di negeri itu.
Masjid Qol Sharif di Kazan-Rusia
Salamah juga mengatakan penyebaraan Islam di Rusia berjalan damai. Bahkan dirinya telah mendirikan sebuah Universitas Islam di Moskow, dan mengajarkan tentang apa itu agama Islam, termasuk kepada para politisi senior negeri itu, di antaranya adalah Vladimar Putin, Perdana Menteri Rusia. Sungguh sesuatu yang membanggakan.
3. Islam di Inggris (banyak gereja di jual, bahkan harus berebut kursi untuk bisa masuk sekolah Islam)
Lebih dari 60 gereja di Inggris ditutup setiap tahun. Ratusan uskup mengatakan, ribuan gereja hanya didatangi 10 jamaah atau kurang setiap hari minggunya. Laporan terpisah The Ecclesiological Society, yayasan penjaga gereja, menyebutkan, 4 gereja dari 4.000 ribu gereja hanya dihadiri tak lebih dari 20 jamaah. Laporan ini mengingatkan kemungkinan ditutupnya gereja tersebut karena sedikitnya pengunjung.
Yayasan mengatakan, jumlah warga Inggris yang melakukan ritual keagamaan meningkat dari 1 juta menjadi 3,5 % pada tahun 1970 dan 1,9 % pada tahun 2001. Tapi, dalam kurun waktu itu, 1.626 buah gereja Inggris ditutup, 360 darinya dihancurkan, 341 dipertahankan, dan 925 dirubah bentuknya menjadi tempat yang tidak ada kaitannya dengan keagamaan. Yaitu seperti perpustakaan, tempat olah raga, gedung pertunjukan, studio musik, ruang tarian, restoran, dan tempat tinggal.
Dalam beberapa waktu terakhir, Muslim Inggris telah menggapai banyak perkembangan positif, apalagi dibandingkan 25 tahun lalu. Mereka telah memiliki sekitar 1.000 masjid. Mereka juga sudah berkesempatan untuk mengekspresikan diri setidaknya dalam 135 organisasi Islam semacam Muslim Council of Britain, kepengurusan masjid, yayasan, organisasi pemuda atau mahasiswa Muslim. Hak untuk beribadah juga semakin didapatkan, misalnya, persetujuan Ratu Elizabeth II untuk mengizinkan pegawai istana Buckingham ke masjid untuk salat Jumat. Dakwah dan pendidikan Islam juga mulai mencatat perkembangan signifikan.
Satu hal paling menarik adalah fenomena pindah agama (convert) ke dalam Islam puluhan ribu pribumi berkelas, seperti anak mantan pejabat tinggi, selebriti dan keturunan keluarga terhormat. Sebut saja Yusuf Islam (Cat Stevens), Putra dan putri Lord Justice Scott, Matthew Wilkinson (putra Sir William Wilkinson, mantan Ketua the Nature Concervancy Council), Michael Raines (analis komputer terkenal), Joe Ahmed-Dobson (anak Frank Dobson, mantan menteri kesehatan Inggris), Jonathan Birt (anak Lord Birt, mantan direktur utama BBC), Emma Clark (cicit mantan PM Inggris, Herbert Asquith), The Earl of Yarborough (tuan tanah 28.000 hektare di Lincholnshire) dan sebagainya.
Di antara mereka ada yang ke-Islamannya di awali dengan kekaguman pada spiritualitas Islam. Ada juga yang terinspirasi tulisan Charles Le Gai Eaton. Mantan diplomat Inggris ini menerima surat dari banyak orang yang tidak setuju dengan Kristen yang semakin kontemporer dan mencari agama lain yang tidak begitu berkompromi dengan kehidupan modern. Uniknya, para mualaf ini dikenal lebih taat. Mereka juga sangat serius mendalami Islam sehingga tidak sedikit yang kemudian lebih pandai dari gurunya yang muslim keturunan.
Dan tak mengherankan bila sempat muncul rumor jika sang pangeran telah berpindah memeluk Islam. Pada Oktober 1996, koran Evening Standard di London mengutik pernyatan Mufti Besar Syprus yang mengklaim jika Charles telah memeluk Islam. “Itu terjadi di Turki. Oh ya, ia berpindah agama, benar,” Dalam kutipan tersebut mufti itu juga berkata “Ketika kamu kembali pulang, cek seberapa sering ia bepergian ke Turki. Kamu akan menemukan rajamu di masa depan ialah seorang Muslim,”. Itu hanyalah beberapa laporan yang mengaitkan Pangeran Charles dan Islam—dan sering digaris bawahi oleh pengarang Ronni L Gordon dan David M Stillman di Middle East Quarterly pada 1997.
Pangeran Charles meresmikan Masjid Ahl-as Sunna di London, beberapa waktu lalu
Klaim tersebut bisa jadi dugaan, namun itu bukan tidak berdasar. Beberapa kali kesempatan dalam kurun tiga dekade lalu, Charles banyak bicara untuk mendukung baik Muslim dan Islam. Dan di tahun 1994, melalui dokumentasi TVRI, Pangeran Charles mendeklarasikan dirinya sebagai “Defender of Faith” ketimbang “Defender of the Faith“. Pernyataan ini bahkan sempat membuat John Major, perdana menteri waktu itu berkomentar “Sedikit aneh jika Pangeran Charles menjadi Pembela atas keyakinan tertentu sedangkan ia tidak masuk didalamnya,”
Fenomena untuk saling memahami dan menghormati antara muslim dan nonmuslim atau pemerintah mulai terlihat. Melalui kerjasama dan dukungan Menteri Kemasyarakatan, Ruth Kelly, sekitar 100.000 anak belajar di madrasah sepulang sekolah umum atau akhir pekan. Dengan kurikulum yang secara khusus disusun oleh sekelompok masjid di Bradford bersama pemerintah, diharapkan bisa dihapusnya ekstrimisme dan anggapan bahwa budaya Islam dan Inggris saling bertentangan.
Kebutuhan untuk pendidikan Islam di Inggris pun semakin berkembang. Orang tua muslim kini semakin banyak yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah Islam. Selama 10 tahun terakhir, sekitar 60 sekolah Islam telah dibuka. Satu sekolah Muslim di Birmingham, Al-Hijrah bahkan telah memperkenalkan sistem undian untuk menentukan muridnya. Satu kursi direbutkan oleh 25 orang tua.
Ada sekitar 140 sekolah Islam di Inggris. Dari sebanyak itu, hanya 12 yang mendapatkan dana dari pemerintah. Setidaknya lima sekolah Islam diusulkan sebagai sekolah gratis. Baru satu sekolah yang telah disetujui. Banyaknya permintaan terhadap sekolah Islam konon disebabkan sekolah umum tidak dapat melayani dengan baik. “Jika sekolah difokuskan pada peningkatan standar dan memastikan bahwa ada disiplin, saya pikir kebanyakan orang akan senang dengan itu,” kata pendiri Muslim Institut, Dr Ghayasuddin Siddiqui. Namun, menurutnya orang tua banyak meng mengkhawatirkan tentang kualitas pendidikan, dan disiplin.
4. Islam di Prancis (tetap tumbuh di tengah aturan sempit negara) Sekarang, tampilnya wanita-wanita berjilbab di Prancis menjadi satu fenomena ke-Islaman yang sangat kuat di negeri tersebut. Mereka bukan hanya hadir di masjid-masjid atau pusat-pusat keagamaan Islam lainnya, melainkan juga di sekolah-sekolah negeri, perguruan tinggi negeri, dan tempat-tempat umum lainnya.
Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan Islam di Perancis. Salah satunya adalah Perang Teluk 1991 yang menyebabkan munculnya krisis identitas di kalangan anak muda Muslim di Prancis. Kondisi ini mendorong mereka lebih rajin datang ke masjid. Gerakan Intifada di Palestina juga mendorong makin banyaknya Muslim Perancis yang beribadah ke masjid.
Umat Islam di Prancis memiliki peranan yang sangat penting. Mereka memainkan peranan dalam semua sektor. Mulai dari pendidikan, lembaga keuangan, pemerintahan, olahraga, sosial, dan lainnya. Bahkan seiring dengan berkembangannya agama Islam di negara Prancis, jumlah sarana ibadah dan kegiatan keislaman pun semakin meningkat. Menurut survei yang dilakukan kelompok Muslim Prancis, sampai tahun 2003, jumlah masjid di seantero Prancis mencapai 1.554 buah. Mulai dari yang berupa ruangan sewaan di bawah tanah sampai gedung yang dimiliki oleh warga Muslim dan dibangun di tempat-tempat umum.
Perkembangan Islam dan masjid di Prancis juga ditulis oleh seorang wartawan Prancis yang juga pakar tentang Islam, Xavier Ternisien. Dalam buku terbarunya, Ternisien menulis, di kawasan Saint Denis, sebelah utara Prancis, terdapat kurang lebih 97 masjid, sementara di selatan Prancis sebanyak 73 masjid. Ternisien menambahkan, masjid-masjid yang banyak berdiri di Prancis dengan kubah-kubahnya yang khas menunjukkan bahwa Islam kini makin mengemuka di negara itu. Islam di Prancis bukan lagi agama yang di masa lalu bergerak secara diam-diam. ”Masjid-masjid yang ada di Prancis kini bahkan dibangun atas tanah milik warga Muslim sendiri, bukan lagi di tempat sewaan seperti pada masa lalu,” ujarnya.
Tampaknya, pada tahun-tahun mendatang, jumlah masjid akan makin bertambah di Prancis. Sejumlah masjid yang ada sekarang terkadang tidak bisa menampung semua jamaah. Masjid di kawasan Belle Ville dan Barbes, misalnya, sebagian jamaah terpaksa harus shalat sampai ke pinggiran jalan.
Bahkan tak hanya masjid yang tumbuh, lembaga pendidikan Islam di negeri mode ini pun turut berkembang. Sejumlah sekolah Islam berdiri di Prancis. Sampai kini, sedikitnya ada empat sekolah Muslim swasta. Memang pernah, Academy of Lyon, badan pendidikan negara yang tertinggi di kota itu, menolak izin operasional pembukaan sekolah Al-Kindi di Lyon tahun 2006, bahkan menutup sekolah dengan alasan pihak sekolah tidak memenuhi standar kebersihan dan keselamatan. Namun, Pengadilan Administratif di Lyon membatalkan penutupan itu. Ini berarti sekolah Al-Kindi bisa membuka ajaran baru pada Maret 2007.
Menurut para pemimpin Muslim Prancis, insiden di Al-Kindi justru mendorong masyarakat Muslim untuk membuka sekolah serupa. ”Kontroversi Al-Kindi mendobrak ketakutan di minoritas Muslim untuk memiliki sekolah lebih banyak,” ujar Lhaj Thami Breze, ketua Organisasi Persatuan Islam di Prancis.
5. Islam di Brazil (tiap hari 3 orang masuk Islam di negara Katholik terbesar) Sejumlah lembaga Islam di Brazil menyatakan, jumlah orang yang memeluk Islam di Brazil terus meningkat. Di satu kota seperti San Paolo saja, setiap harinya mencapai 3 orang yang masuk Islam. Tidak ada data statistik yang detail mengenai berapa jumlah umat Islam sesungguhnya di Negeri Samba ini, namun sejumlah lembaga Islam itu memperkirakan, jumlah umat Islam mencapai 3 juta orang. Jumlah ini terbagi antara kaum imigran dari negara-negara Arab dan Islam, dan warga negara Brazil sendiri yang memeluk Islam.
Seorang imam di salah satu masjid di Sao Paolo, Hosam El Bostani, menegaskan, kebanyakan yang masuk Islam itu adalah dari kalangan pemuda dan kaum wanita. Ini menguatkan bahwa agama Islam memiliki masa depan yang besar di Brazil. Mengenai sebab kenapa secara khusus kedua kelompok masyarakat itu yang begitu antusias masuk Islam, seorang wartawati Brazil, Rita de Ceiba, mengatakan, kaum wanita dan pemuda merupakan kelompok masyarakat yang paling menderita di Brazil akibat berantakannya rumah tangga (broken home) dan ketidakharmonisan dalam keluarga. Ternyata, mereka menemukan apa yang mereka cari selama ini di dalam Islam.
Selain itu, kalimat “Allahu Akbar” membahana dari pengeras suara. Bersamaan dengan seruan itu, ratusan orang memenuhi masjid untuk menunaikan salat. Sementara di luar masjid, di pinggir jalan berjejer toko-toko daging “halal” seperti suasana di kota Damaskus, Kairo atau Baghdad. Tapi suasana kota seperti itu bisa dijumpai di kawasan Bras, Sao Paulo ibukota Brazil.
Bras adalah kota yang didominasi para pekerja dan menjadi jantung Islam di negara Amerika Latin itu. Seperti kecenderungan di negara-negara non-Muslim, komunitas Muslim di Brazil juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Selama satu dekade terakhir, jumlah populasi Muslim meningkat dari ratusan ribu orang menjadi 1,5 juta orang dari 190 juta total jumlah penduduk di negeri Samba itu.
Selain itu, hampir di seluruh Brazil terdapat masjid-masjid yang sebagiannya dibiayai oleh negara-negara Muslim seperti Arab Saudi dan negara-negara di kawasan Teluk. Dibandingkan kota-kota lainnya di Brazil, denyut kehidupan komunitas Muslim dan kehadiran Islam paling terasa di kota Bras.
“Serangan 11 September menjadi kunci munculnya rasa keingintahuan banyak orang tentang Islam, sekarang 15 persen komunitas Muslim kami bukan keturunan Arab tapi orang Brazil asli,” ujar Al Bukai, Muslim Brazil kelahiran Suriah yang mengelola sebuah masjid di Bras.
Selain komunitas kulit hitam, komunitas kulit putih Brazil juga banyak yang masuk Islam. Salah satunya adalah Thamara Fonseca, 24, yang sudah berjilbab. Thamara yang berprofesi sebagai desainer pakaian itu mengatakan, para pelanggannya dan orang-orang Brazil pada umumnya menerima keislamannya. “Mulanya, saya sering mendengar orang-orang di jalan berbisik-bisik “lihat itu isteri Usamah bin Ladin dan Saddam Hussein, dia perempuan yang suka membom” Tapi sekarang, tidak ada lagi orang yang berbisik-bisik seperti itu. Malah banyak orang yang datang pada saya dan bertanya tentang Islam,” tukas Thamara senang.
III. Penutup
Demikianlah fakta yang ada sekarang, bahwasannya fenomena “masuk Islam” di dunia telah menandakan akan bangkitnya kejayaan Islam untuk yang kedua kalinya. Sebagaimana keterangan dari Rasulullah SAW berikut:
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Kemudian Ia akan mengangkatnya jika Ia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim, ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan, ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian”, kemudian beliau diam. (HR. Ahmad dan al-Bazar)
Sehingga, perkembangan Islam di dunia Barat sesungguhnya lebih prospektif karena mereka terbiasa berfikir terbuka. Dalam keluarga Amerika misalnya, pemilihan agama dilakukan secara bebas dan independen. Banyak orang tua mendukung anaknya menjadi Muslim selama itu adalah pilihan bebasnya dan independen. Mereka mudah saja masuk Islam ketika menemukan kebenaran disitu. Angela Collin misalnya, menjadi Muslim dengan dukungan kedua orang tua. Ketika diwawancarai televisi NBC, orang tuanya justru merasa bangga karena Angela adalah seorang “independent person.” Nancy seorang remaja 15 tahun, masuk Islam setelah bergaul dekat temannya keluarga Pakistan dan keluarganya tidak mempermasalahkan walaupun telah lama hidup dalam tradisi Kristen.
Perkembangan ini tentu akan berpengaruh signifikan terhadap hubungan Islam-Barat (Kristen) yang sudah mengalami ketegangan historis berabad-abad. Dengan pesatnya perkembangan umat Muslim di Amerika, Eropa dan negara-negara maju lainnya, akan berpengaruh signifikan terhadap beberapa hal. Dan umat Islam di Barat akan menjadi komunikator yang efektif dan duta-duta yang handal untuk menjelaskan dan memperlihatkan wajah Islam yang sesungguhnya di sana. Melalui mereka, nasib umat Islam diluar Barat akan disuarakan dan penderitaan demi penderitaan negara-negara Muslim akibat dominasi Barat yang kebijakannya sering yang tidak adil akan berkurang.
Islam dan Barat mudah-mudahan akan masuk ke dalam sebuah equilibrium sejarah baru yang lebih adil, lebih fair dan lebih demokratis: “Ketika datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu akan melihat manusia masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong!”.
Untuk itu, bersemangatlah wahai saudaraku, berbanggalah bila engkau telah memilih Islam sebagai agama dan tuntunan hidupmu. Sebab, tidak lama lagi kita akan menyaksikan kebangkitan peradaban manusia – yang sesuai dengan hukum-Nya – untuk yang kedua kalinya. Dimana itu akan bermula dari timur hingga ke barat.
Yogyakarta, 26 Maret 2012
Mashudi Antoro (Oedi`)
Referensi:
* http://moeflich.wordpress.com/2008/03/18/islam-di-amerika-keajaiban-bernama-911/
* http://www.republika.co.id/berita/republika-tv/ummat/10/08/05/128408-2050-rusia-bakal-menjadi-negara-islam
* http://abudira.wordpress.com/2009/05/15/banyak-gereja-dijual-di-inggris-2/
* http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/11/12/01/lvi78o-sekolah-islam-di-inggris-kebanjiran-peminat-satu-kursi-diperebutkan-25-orang
* http://www.eramuslim.com/berita/dakwah-mancanegara/bras-jantung-kota-islam-di-brazil.htm
* Republika online, 27/7/2009
Selengkapnya...
Dahsyatnya Dzikir Doa Ketika Keluar Rumah
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (zikir): Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya, ‘(Sungguh) kamu telah diberi petunjuk (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)’, sehingga setan-setanpun tidak bisa mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya, ‘Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala)?
Manfaat Air Bagi Kesehatan Tubuh 1
Minum air mengurangi kelaparan, hal ini adalah cara efektif untuk mengurangi nafsu makan sehingga Anda akan makan lebih sedikit. Ditambah air tidak mempunyai kandungan kalori.
2. Obat alami untuk sakit kepala
Membantu meredakan sakit kepala dan rasa sakit yang kembali karena dehidrasi. Meskipun banyak penyebab sakit kepala, dehidrasi adalah akibat yang umum timbulnya sakit kepala.
3. Kulit terlihat sehat
Anda akan terlihat lebih muda saat kulit Anda terhidrasi. Air membantu untuk mengisi jaringan kulit, melembabkan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit.
Bukan Mata Yang Buta
Sahabat perindu surga,
Sahabat,
sungguh aneh dan mengherankan jika ada yang lari
dari Zat yang tidak jauh berpisah darinya
Sungguh aneh, dia lari dari Zat yang terus menerus
melimpahinya karunia untuk kemudian mencari sesuatu
selain Dia yang tidak kekal.
Bukan mata yang buta, melainkan yang buta adalah hati yang ada di dada!
Alloh, perbaikilah mata hati kami.
Berdoalah : Ya Alloh, berikanlah afiat kepada badan kami, pendengaran kami dan afiat kepada penglihatan kami. Amiin.
Bersama Apa-apa yang Ada Di Langit
Selama engkau bersama apa-apa yang ada di langit maka tidak ada yang perlu ditakutkan dengan apa-apa yang terjadi di bumi
Kejadian-kejadian di bumi adalah putusan dari langit. Keputusan dari langit itu yang terbaik dan bijaksana
Bismillah!
www.harisanusi.com Selengkapnya...
Menyibak Makna Spiritual Isra' Mi'raj
Peristiwa Isra Mi'raj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha yang sangat dramatik dan fantastik. Dalam tempo singkat-kurang dari semalam (minal lail)-tetapi Nabi berhasil menembus lapisan-lapisan spiritual yang amat jauh bahkan hingga ke puncak (Sidratil Muntaha).
Walaupun terjadi dalam sekejap, tetapi memori Rasulullah SAW berhasil menyalin pengalaman spiritual yang amat padat di sana. Kalau dikumpulkan seluruh hadis Isra Mi'raj (baik sahih maupun tidak), maka tidak cukup sehari-semalam untuk menceritakannya. Mulai dari perjalanan horizontalnya (ke Masjid Aqsha) sampai perjalanan vertikalnya (ke Sidratil Muntaha). Pengalaman dan pemandangan dari langit pertama hingga langit ketujuh dan sampai ke puncak Sidratil Muntaha.
Ada pertanyaan yang mengusik. Mengapa Allah SWT memperjalankan hambanya di malam hari (lailan), bukan di siang hari (naharan)? "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS al-Isra [17]: 1).
Dalam bahasa Arab kata lailah mempunyai beberapa makna. Ada makna literal berarti malam, lawan dari siang. Ada makna alegoris (majaz) seperti gelap atau kegelapan, kesunyian, keheningan, dan kesyahduan; serta ada makna anagogis (spiritual) seperti kekhusyukan (khusyu'), kepasrahan (tawakkal), kedekatan (taqarrub) kepada Allah.
Dalam syair-syair klasik Arab, ungkapan lailah lebih banyak digunakan makna alegoris ketimbang makna literalnya. Seperti ungkapan syair seorang pengantin baru: "Ya lalila thul, ya shubhi qif" (wahai malam bertambah panjanglah, wahai Subuh berhentilah). Kata lailah di dalam bait itu berarti kesyahduan, keindahan, kenikmatan, dan kehangatan; sebagaimana dirasakan oleh para pengantin baru yang menyesali pendeknya malam.
Di dalam syair-syair sufistik orang bijak (hukama) juga lebih banyak menekankan makna anagogis kata lailah. Para sufi lebih banyak menghabiskan waktu malamnya untuk mendaki (taraqqi) menuju Tuhan. Mereka berterima kasih kepada lailah (malam) yang selalu menemani kesendirian mereka. Perhatikan ungkapan Imam Syafii: Man thalabal ula syahiral layali (barangsiapa yang mendambakan martabat utama banyaklah berjaga di waktu malam), bukan sekadar berjaga. Kata al-layali di sini berarti keakraban dan kerinduan antara hamba dan Tuhannya.
Arti lailah dalam ayat pertama surah al-Isra di atas menunjukkan makna anagogis, yang lebih menekankan aspek kekuatan spiritual malam (the power of night). Kekuatan emosional-spiritual malam hari yang dialami Rasulullah, dipicu oleh suasana sedih yang sangat mendalam, karena sang istri, Khadijah, dan sekaligus pelindungnya telah pergi untuk selama-lamanya. Rasulullah memanfaatkan suasana duka di malam hari sebagai kekuatan untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Kesedihan dan kepasrahan yang begitu memuncak membawa Rasulullah menembus batas-batas spiritual tertentu, bahkan sampai pada jenjang puncak yang bernama Sidratil Muntaha. Di sanalah Rasulullah di-install (diisi) dengan spirit luar biasa sehingga malaikat Jibril sebagai panglima para malaikat juga tidak sanggup menembus puncak batas spiritual tersebut.
Kehebatan malam hari juga digambarkan Tuhan di dalam Alquran: "Dan pada sebahagian malam hari shalat Tahajudlah kalian sebagai suatu ibadah tambahan bagi kalian: mudah-mudahan Tuhan kalian mengangkat kalian ke tempat yang terpuji. (QS al-Isra [17]: 79).
"Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)." (QS al-Dzariyat [51]: 17).
Kata lailah dalam ketiga ayat di atas, mengisyaratkan malam sebagai rahasia untuk mencapai ketinggian dan martabat utama di sisi Allah SWT di malam hari.
Ayat pertama (QS al-'Alaq [96]: 1-5) di turunkan di malam hari, ayat-ayat tersebut sekaligus menandai pelantikan Muhammad SAW sebagai Nabi di malam hari. Tidak lama kemudian turun ayat dalam surah Al-Muddatstsir yang menandai pelantikan Nabi Muhammad, sekaligus sebagai Rasul menurut kalangan ulama 'Ulumul Qur'an.
Peristiwa Isra dan Mi'raj, ketika seorang hamba mencapai puncak maksimum (sudrah al-muntaha) juga terjadi di malam hari. Yang tidak kalah pentingnya ialah lailah al-qadr khair min alf syahr (malam lailatul qadr lebih mulia dari seribu bulan), bukannya siang hari Ramadlan (nahar al-qadr).
Kecerdasan
Surah al-Isra [17] diapit oleh dua surah yang serasi yaitu al-Nahl [16] dan al-Kahfi [18]. Surah al-Nahl dianggap simbol kecerdasan intelektual, karena berkaitan dengan dunia keilmuan (kisah lebah). Surah al-Kahfi sebagai simbol surah kecerdasan spiritual, karena berkaitan dengan cerita keyakinan dan spiritualitas (kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa, Ashabul Kahfi dan Dzulqarnain).
Sedangkan surah Al-Isra sering dijadikan sebagai simbol kecerdasan emosional, karena di dalamnya diceritakan pengaruh kematangan emosional dan prestasi puncak seorang hamba. Itulah sebabnya, ketiga surah yang menempati pertengahan juz Alquran disebut dengan surah tiga serangkai, yaitu surah IQ, EQ, SQ.
Keutamaan di malam hari, juga banyak membuat anak manusia menjadi lebih sadar (insyaf) dari perbuatan masa lalu yang kelam dan hitam. Malam hari banyak menumpahkan air mata tobat para hamba yang menyadari akan kesalahannya. Malam hari paling tepat untuk dijadikan momentum menentukan cita-cita luhur.
Mungkin inilah salah satu keistimewaan pondok pesantren yang memanfaatkan malam hari untuk memperbaiki akhlak dan budi pekerti santrinya. Sementara di sekolah-sekolah umum, jarang sekali memanfaatkan malam hari untuk pembinaan budi pekerti. Padahal, Allah sudah mengisyaratkan bahwa pada umumnya shalat itu ditempatkan di malam hari. Hanya shalat Zhuhur dan Ashar di siang hari, selebihnya di malam hari (shalat Maghrib, Isya, Tahajjud, Witir, Tarawih, Fajr, Subuh). Ini isyarat bahwa pendekatan pribadi secara khusus kepada Tuhan lebih utama di malam hari.
Sebenarnya peristiwa Isra-Mi'raj mempunyai dua macam peristiwa. Pertama, perjalanan horizontal dari Masjid Haram ke Masjid Aqsha. Dan kedua, perjalanan vertikal dari Masjid Aqsha ke Sidratil Muntaha. Perjalanan Isra mungkin masih bisa dideteksi dengan sains dan teknologi, tetapi perjalanan Mi'raj sama sekali di luar kemampuan otak pikiran manusia.
Perjalanan Mi'raj ini, juga masih diperdebatkan banyak ulama, apakah dengan fisik dan roh Rasulullah atau hanya rohaninya saja. Mayoritas ulama Suni memahami bahwa yang diperjalankan Tuhan ke Sidratil Muntaha ialah Nabi Muhammad SAW secara utuh, lahir dan batin. Sementara pendapat lain memahami hanya rohaninya saja.
Yang pasti, perjalanan singkat itu berhasil merekam berbagai pemandangan spiritual bagi Rasulullah SAW, dan hendaknya bisa dijadikan pelajaran dan hikmah bagi umat Islam. Sebab, perjalanan malam hari itu, telah membangkitkan semangat baru Rasulullah dalam menyebarkan dakwah Islam.
Nasaruddin Umar
Republika Online
Selengkapnya...