BLOG Hari Sanusi,M Sejak Jumadil Awal 1432 - April 2011. hp.08119891013 Saya menciptakan blog, sebagai wahana komunikasi bertukar pikiran secara jernih, atas dasar prinsip saling membangun. Melalui blog ini, saya ingin berbagi pemikiran, pengalaman dan gagasan tentang berbagai hal. Apa yang saya ungkapkan, mungkin saja bersifat subyektif, karena didasarkan pada titik pandang, falsafah dan keyakinan yang saya anut.
Niat Puasa Syawal
Menyambut Lebaran Idul Fitri dengan Benar
Hari Raya Idul Fithri didahului dengan puasa Ramadhan sedangkan Idul Adha diawali dengan sepuluh hari pertama Dzulhijjah dengan berbagai keutamaan dan anjuran untuk memperbanyak ibadah pada siang harinya. Oleh karenanya Id adalah merupakan bentuk ibadah, yang dirayakan oleh seluruh umat, baik tua maupun muda, besar maupun kecil, laki-laki maupun perempuan, kaya maupun miskin dengan tanpa kecuali.
Ramadhan, Tanam Sebulan Panen Setahun
Boleh jadi seseorang tidak mampu mengubah diri,
tidak sanggup memperbaiki diri
karena kemalasannya dalam kesungguhan 'bercocok tanam' taat
di 'Lahan Subur' Ramadhan.
'Panen' Jalan keluar, rezeki yang mudah, ajaib dan luas
serta kecukupan atas kehidupan, dijamin setelah Ramadhan
sudah siap, tersedia bagi yang berjihad dalam taat
di bulan penuh berkah ini.
Ayo itikaf !
www.harisanusi.com
twitter @harisanusi
Mari Itikaf di Masjid
10 Klub Terbaik Dunia, Persib Juaranya Kalahkan Barca
Klub kebanggaan warga Kota Bandung ini memperoleh suara 16 persen, disusul Barcelona (14 persen), Real Madrid (14 persen), Manchester United (14 persen), dan Chelsea (delapan persen). Berbagai reaksi bermunculan atas penasbihan tersebut. Ada yang pro, tapi tak sedikit yang kontra.
Menciptakan atau Diciptakan
Ulang-ulanglah pertanyaan ini dalam kesendirian kita,
Apakah kita tercipta dengan sendirinya atau diciptakan?
bila yakin bahwa kita diciptakan. Pertanyaan berikutnya,
Apakah kehidupan kita ada dalam jaminan pencipta kita atau tidak?
bila jawabannya ya.
maka amal utama yang diciptakan adalah mengabdi kepada penciptanya.
Dan sungguh telah nyata ia pasti tidak disia-siakan.
Maka, jadilah pengabdi
wahai yang tercipta dari ketiadaan
www.harisanusi.com
Godaan Setan
1. Menjadikan sesuatu yang mungkar nampak baik atau indah
Makna dan Tanda Lailatul Qadar
Hikmah Ramadhan 9 Said Badiuzzaman Nursi
8 Kemuliaan Ramadhan
Rasulullah saw. memberikan sambutannya menjelang Bulan Suci Ramadhan. “Wahai segenap manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung penuh berkah bulan yang di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa di siang harinya sebagai kewajiban, dan qiyam di malam harinya sebagai sunnah. Barangsiapa menunaikan ibadah yang difardukan, maka pekerjaan itu setara dengan orang mengerjakan 70 kewajiban.
Selengkapnya...
Ucapan Idul Fitri 1
Itulah indahnya silaturahmi di hari kemenangan
Kita padukan keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Batin
Dalam kesucian idul fitri ku mohon maaf lahir dan batin
Selamat menyambut hari raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin
Ucapan Idul Fitri 2
Sebelum Idul Fitri datang
Sebelum operator sibuk
Sebelum SMS pending mulu
Sebelum pulsa habis
Dari hati ngucapin “Minal Aidin Wal Faidzin”
Sepuluh jari tersusun rapi…
Bunga melati pengharum hati…
SMS dikirim pengganti diri…
Memohon maaf setulus hati…
Mohon maaf lahir dan batin, met idul fitri…
Ucapan Idul Fitri 3
Mulut kadang salah berucap
Hati kadang salah menduga
Maafkan segala kekhilafan
Mohon maaf lahir dan batin
Selamat hari raya Idul Fitri
Maafin ya…
Sebelum mengadap sang Ilahi
Di bulan suci ku minta maafmu tuk obati dosa ini
Minal Aidzin Wal Faidhin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Ucapan Idul Fitri 4
demi matahari dan sinarnya di pagi hari
demi bulan apabila ia mengiringi
demi siang apabila ia menampakkan diri
demi malam apabila ia menutupi
demi langit dan seluruh binaannya
demi bumi serta yang ada di hamparannya
demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang selalu mensuci hatinya
dan merugilah orang yang selalu mengotori hatinya
Mohon Maaf Lahir Bathin, Selamat Berhari Raya Idul Fitri
Gema takbir tlah dikumandangkan, Minal aidzin wal faidzin
Maaf atas segala kesalahan baik sengaja atau tak sengaja
Sebelum mengadap sang Ilahi
Di bulan suci ku minta maafmu tuk obati dosa ini
Minal Aidzin Wal Faidhin, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Pagi ini, Apa yang Engkau Galaukan
SETIAP PAGI
ada orang yang menghitung hartanya bertambah atau berkurang
ada yang sibuk dengan pekerjaannya
ada yang mengawasi hatinya apakah ingat Alloh atau selainNya
Apa yang diperhatikan menjadi ukuran kualitas diri
dan galaunya seseorang, memperlihatkan apa yang ia tuju dalam hidupnya.
Berdoalah : Syukur Kami pagi ini, dan semua yg ada dalam kekuasaanNya, segala puji milik Alloh, tiada sekutu bagi Alloh, dan kepadanya kami sadar mengabdi
Palestina di Dadaku
Satu satunya Negara di dunia , yang hingga saat ini belum merdeka, adalah Palestina. Ada sejuta asa ketika mendengar nama itu. Cinta tentang kebebasan, cita tentang Perjuangan, dan harap yang akan terus melambung, bahwa mereka sama seperti kita, HARUS MERDEKA. Ketika menyebut atau mendengar nama itu, serta merta timbul berjuta tanya. Tanya pilu seorang muslim yang merindukan kemuliaan agamanya. Apa yang menyebabkan konflik Palestina – zionis berkepanjangan?.
Konflik yang terjadi sejak 1967 M ini seakan tidak berujung, berjalin kelindan dan sepertinya, minim solusi. Mengapa palestina tidak segera merdeka.? mengapa Israel terus menerus melancarkan kebiadabannya terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan.? Dan pertanyaan yang paling krusial, bagaimanakah mereka ( bangsa Palestina ) akan memerdekakan diri ? Bilakah masanya tiba.? Kapankah.? Akankah kita menjadi pelaku pembebasan atau sekedar bertepuk dipingir atau bahkan mencela mereka yang tengah berjuang demi kemerdekaan saudara sesama muslim di negeri para Nabi Itu ?.
Palestina, adalah bumi suci. Kiblat pertama umat islam. Di sanalah, masjid Al Aqsha, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam rehat sholat ketika melaksanakan Mi’roj.
Di sana, beliau menjadi Imam bagi para Nabi sebelumnya. Di sana pula terletak salah satu pusat peradaban Islam. Semenjak nabi Musa ‘alaihissalam. Di sana pula, terjadi peristiwa peristiwa bersejarah yang tidak terlupakan.
Kita masih ingat bagaimana Nabi Musa ‘alahissalam membebaskan pelestina. Ketika itu, yahudi yang diajaknya untuk berjuang bersama, dengan entengnya, tanpa merasa berdosa, menjawab,”Kamu berjuang saja bersama Robb kamu. Kami menunggu saja di sini. Kalau sudah menang, jangan lupa kabari kami.” Hal itu pulalah yang melatar belakangi turunnya Ayat Allah dalam KalamNya, “Hai, Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu), dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS 5:24). Dan karena itulah, mereka ( yahudi ) tertolak dari bumi suci para nabi itu.
Baru kemudian, sepeninggal Nabi Sulaiman ‘alaihissalam, ketika masyarakat setempat dilanda perang saudara, para yahudi berhasil memasuki kota suci palestina dan kemudian berkarya di dalamnya. Tak dipungkiri, bahwa mereka piawai dalam hal dunia. Mereka hampir menguasai semua jenis keahlian yang ada di dunia ini, terkecuali keahlian untuk mengakui bahwa Allah adalah Robb mereka. Inilah salah satu kebodohan mereka. Kebodohan yang sangat disayangkan. Keboodohan yang kelak menjadikan mereka hina dan bertempat di neraka. Na’udzubillah
Dalam perjalanan panjang sejarah yahudi, mereka mengklaim bahwa palestina, bersama yerussalem di dalamnya, adalah tanah suci yang dijanjikan oleh Tuhan mereka. Itulah tanah suci yang harus mereka rebut dari kaum muslimin. Oleh karenanya, dari masa ke masa mereka senantiasa melancarkan makar dengan berbagai trik, agar palestina tetap dalam dekapan jajahan mereka. Jajahan kafir penyembah berhala.
Dan kita, benar benar merindukan Sosok shalahudin atau Muhammad fatih. Yang dengan gagah berani menampilkan diri. Mempersembahkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Palestina, untuk kebebasan Al Aqsha, untuk kemuliaan Islam. Maka Allah mengganjar niat mereka dengan kemenangan gemilang. Jenderal Shalahuddin Al Ayubi dan Panglima Muhammad Fatih, berhasil menang telak. Palestina Merdeka kala itu.
Sepeninggal beliau, umat islam seakan Bungkan. Mereka mempunyai banyak mulut. Sayangnya, semuanya bisu. Anggota tubuh mereka lumpuh. Sehingga tak berdaya untuk sekedar membantu. Yang bisa dilakukan, baru sekedar mencaci, mencela, demo dan seterusnya. Itupun, masih banyak dicaci oleh kalangan yang sama sama mengaku islam.banyak suara sumbang yang sangat tidak enak di dengar,tak layak terucap dari mulut seorang muslim, siapapun dan dimanapun beradanya. Sebut saja orang islam yang mengatakan, ”Buat apa melakukan demo membela poalestina? Buat apa membantu untuk kemerdekaan mereka sementara kita sendiri, Bangsa Indonesia, tengah sakit parah ?.” sebuah pertanyaan bodoh yang memiriskan hati. Na’udzubillahi min dzalik.
Lalu, apakah solusi yang harus ditempuh oleh kita, khusunya pemuda dalam berkontribusi terhadap kemerdekaan saudara kita di Palestina dan al Aqsha?
Mari diskusikan bersama.
Pertama, Layakkan Diri. Berjuang bukan sekedar perang. Berjuang, jihad, adalah dalam seluruh aspek. Semuanya. Dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, juga budaya. Maka, untuk menuju Palestina merdeka Jihad adalah niscaya. Lalu, apakah jihad itu serta merta ? dilakukan begitu saja tanpa perssiapan matang sebelumnya.? Tentunya tidak demikian. Maka, kelayakan adalah niscaya. Jihad adalah masalah kelayakkan. Kelayakkan yang disiapkan. Kelayakan yang dipaksakan. Terus menerus menempa ruhani, pikir dan fisik agar kita benar benar bisa memperjuangkan Palestina dan kemudian memerdekannya. Terus meneruslah menempa diri dengan amal sholih. Tilawah qur’an, Qiyamullai, sholat dhuha’, sedekah’ dan aneka ibadah fisik lainnya, berlari, memanah dan belajar menggunakan senjata , juga puasa sunnah adalah keharusan. Dan kelak, Allah akan menilai kita dengan amal yang kita lakukan. Seperti pengangkatan Muhammad Al Fatih menjadi panglima perang melawan zionis yahudi kala itu. Bukan asesoris duniawi yang dijadikan layak atau tidaknya beliau memimpin. Melainkan dari segi Ibadah. Tentang sholat, tentang puasa, juga tentang tilawah. Subhanallah. Semoga Allah mengijinkan kita untuk mengiktui seleksi menjadi al fatih berikutnya. Bukan sekedar seleksi melainkan biasa lolos menjadi The Next Al Fatih. Kita yakin, maka kita bisa, Allahu Akbar Walillahil hamd.
Kedua, Berperan aktif dalam setiap upaya yang ditujukan bagi kemerdekaan Bangsa Palestina. Di negeri kita, banyak sekali organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Baik dari anggota DPR hingga rakyat jelata yang makan sehari hari saja susah. Di sana sini tercecer ormas yang memang konsisten untuk memperjuangkan kemerdekaan saudara suadara seiman kita di bumi kelahiran Imam syafi’i itu. Sebut saja KNRP ( Komite Nasional untuk rakyat palestina, KISPA ( Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), Sahabat Al Aqsho, MER-C dan lainnya. Selayaknya kita mendukung setiap upaya mereka karena memang kita tidak akan mungkin memenangkan Palestina dengan tangan kita, seorang diri. Melainkan Allah, akan menurunkan Pertolongannya kepada siapa yang bersatu membantu agamanya. Dalam hal ini, ketika mampu, tidak ada salahnya bagi kita untuk menitipkan harta kita. Untuk membantu operasional perjuangan di sana. Sekali lagi, karena secara individu, uang kita yang hanya beberapa ribu, tidak mungkin kita antarkan sendiri menuju Gaza. Semoga kita termasuk yang membeli surga dengan Sedekah.
Ketiga, Kekuatan Doa. Doa adalah senjata. Senjata bagi mukmin. Doa adalah kekuatan. Doa adalah wujud ketergantungan seorang hamba kepad Allah, satu satunya Robb. Yang menciptakan, membimbing dan memelihara kita. Maka doa adalah hubungan langsung seorang Hamba agar Allah menunjukkan kuasaNya. Masih teringat jelas dalam benak kita, bagaimana Allah memenangkan Perang badar, perang terbesar di jaman Rasulullah. Dimana jumlah muslimin jauh lebih sedikit namun berhasil memenanggkan laga. Salah satu alasannya, adalah karena dikabulkannya doa rasulullah dalam perang itu. Maka, dijaman kita saat ini, ketika fisik memang belum mampu bergabung dengan Mujahid Gaza, doa adalah niscaya. Ia tidak boleh ditinggalkan demi kejayaan Al Aqsgo dan umat islam. Mari lantunkan doa doa terikhlas kita. Setiap selesai sholat, di sepertiga malam terakhir, di waktu sahur, di watu pagi, di waktu dhuha, di kala puasa , di hari jum’at dan seterusnya. Mari berdoa bersama untuk kemerdekaan negeri tercinta Palestina. Allahummanshur ikhwananaa muslimiina wal mujahidiina fi filistin. “Ya Allah, tolonglah Saudara kami, kamu muslimin dan para pejuang di Palestina.” Amiin Ya Robbal ‘alamiin.
Terakhir, bahwa semuanya adalah mimpi. Kemerdekaan palestina hanyalah retorika ketika kita tidak bersatu. Seperti fatah dan hamas yang hingga kini masih berseberangan. Begitupun kita, umat muslim di Indonesia, terlebih di seluruh penjuru dunia. Ketika perbedaan yang ada masih mendominasi, dilatar belakangi oleh semangat fanatisme golongan, maka sekali lagi, kemerdekaan Palestina tidaklah mungkin terjadi. Maka, bersatu dalam naungan islam, bersatu dalam naungan syari’ah, bersatu dalam naungan khilafah islamiyah, adalah Niscaya bagi kemerdekaan bangsa Palestina, juga bangsa muslim yang terjajah lainnya.
Cukuplah Allah mengingatkan kita dalam firmannya, ““Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kalian dulu bermusuhan maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu menjadilah kalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk” (Ali Imron [3]: 103).
Mudah mudahan Qur’an senantiasa mengingatkan kita, bahwa Allah telah berjanji di dalam kalam suciNya, “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7)
Dan salah satu bentuk menolong agama Allah, adalah memerdekakan Palestina dan negeri Muslim lainnya. Memerdekakan mereka dari segala bentuk penjajahan. Semampu kita.
Semoga Allah memudahkan kita untuk menjadi penolong AgamaNya. Amiin Ya Robb.
Pirman Hidayatullah
dakwatuna.com -
Selengkapnya...
Puasa dengan Iman
Doa Jibril Yang Diaminkan Rasulullah saw
عن جابر بن سمرة أتاني جبريل فقال : يا محمد ! من أدرك أحد والديه فمات فدخل النار فأبعده الله قل : آمين فقلت : آمين قال : يا محمد من أدرك شهر رمضان فمات فلم يغفر له فأدخل النار فأبعده الله قل : آمين فقلت : آمين قال : و من ذكرت عنده فلم يصل عليك فمات فدخل النار فأبعده الله قل : آمين فقلت : آمين
Dari Jabir bin Samuroh rodhiyallahu’anhu, Rosulullah shalallahu ‘alaihi wa sallambersabda:
(Al Jami’ush Shoghir wa Ziyadatuhu 75 (1/8), Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani mengatakan, Shohih)
Hadits Kedua
عن أبي هريرة : أن النبي صلى الله عليه و سلم رقى المنبر فقال آمين آمين آمين قيل له يا رسول الله ما كنت تصنع هذا فقال قال لي جبريل رغم أنف عبد أدرك أبويه أو أحدهما لم يدخله الجنة قلت آمين ثم قال رغم أنف عبد دخل عليه رمضان لم يغفر له فقلت آمين ثم قال رغم أنف امرئ ذكرت عنده فلم يصل عليك فقلت آمين
Dari Abu Hurairah rodhiyallahu’anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menaiki mimbar kemudian bersabda: “Amin, Amin, Amin”. Kemudian dikatakan kepada beliau, “Wahai Rosulullah, Apa (maksud) yang kami dengar ini?.
(Al ‘Adabul Mufrod 646 (1/225),Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani mengatakan, Hasan Shohih)
Hadits Ketiga
عن جابر بن عبد الله : أن النبي صلى الله عليه و سلم رقى المنبر فلما رقى الدرجة الأولى قال آمين ثم رقى الثانية فقال آمين ثم رقى الثالثة فقال آمين فقالوا يا رسول الله سمعناك تقول آمين ثلاث مرات قال لما رقيت الدرجة الأولى جاءني جبريل صلى الله عليه و سلم فقال شقي عبد أدرك رمضان فانسلخ منه ولم يغفر له فقلت آمين ثم قال شقي عبد أدرك والديه أو أحدهما فلم يدخلاه الجنة فقلت آمين ثم قال شقي عبد ذكرت عنده ولم يصل عليك فقلت آمين
Dari Jabir bin ‘Abdillah rodhiyallahu’anhu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menaiki tangga mimbar. Ketika naik ketingkatan pertama, Beliau mengatakan “Amin”. Kemudian ketika manaiki tingkatan kedua, Beliau mengatakan “Amin”. Kemudian ketika menaiki tingkatan ketiga, Beliau mengatakan “Amin”.
(al ‘Adabul Mufrod 644 (1/224)Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani mengatakan, Shohih li Ghoirihi)
Ulama Rabbani
10 Langkah Menyambut Ramadhan
1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
Selengkapnya...